Kamis, 06 November 2014

Tips Memilih dan Membeli Sepatu Running

Dalam memilih sepatu tidak perlu membeli sepatu dengan harga yang mahal asalkan itu sesuai dengan olahraga yang dimainkan dan telah menawarkan dukungan untuk kondisi kaki kita, sepatu murah sudah bisa memberi manfaat yang baik. Sepatu running secara berkala harus diganti setidaknya setelah menempuh jarak 500 km, ini untuk memastikan sepatu dapat memberikan dukungan optimal terhadap kaki. Pemilihan sepatu yang sesuai akan memberikan dukungan yang sesuai juga dalam berolahraga, berikut beberapa tips dalam membeli sepatu running :

1. Belilah Sepatu Yang Sesuai dan Kualitasnya Terjamin

Pada umumnya untuk pelari pemula kadang tidak mementingkan jenis sepatu yang dipakai. Sebagai contoh, memang anda hanya melakukan lari beberapa kilometer dan anda berpikir kenapa tidak memakai sepatu “futsal” yang sudah ada terlebih dahulu. Dalam jangka pendek pemikiran tersebut menguntungkan, tapi jika dilakukan terus menerus bisa saja terjadi cidera pada kaki anda. Kualitas sepatu sangat penting, karena selain daya tahannya lebih lama sepatu dengan kualitas yang baik bisa menahan getaran pada setiap pijakan yang dilakukan.

2. Sebelum Membeli Kenalilah Kaki Anda

Kenalilah jenis kaki Anda. Dengan memeriksa ketinggian lengkungan (arch) kaki, bisa ditentukan dalam golongan manakah pronasi Anda. Bila kaki ceper, berkecenderungan untuk overpronate. Kaki yang berlengkung tinggi, sangat mungkin untuk melakukan pronasi yang kurang (underpronate). Bagi yang memiliki lengkung normal, pronasi yang dilakukan sudah tepat dan betul. Setiap sepatu running memiliki ketepatan untuk kaki seperti apa itu cocok dipakai.
Bila Anda bertapak datar dan overpronator, sepatu yang dipilih harus membuat kaki tidak bergulir terlalu jauh ke dalam. Sepatu yang sesuai adalah sepatu kendali gerak (motion-control shoes). Banyak sepatu jenis ini berbentuk lurus yang memberikan topangan maksimum bagi kaki. Ciri lainnya, post atau footbridge yang antipronasi, midsole yang agak keras, dan heel counter yang kuat.
Bagi mereka yang berlengkung kaki tinggi dan underpronate, penyerapan guncangan menjadi berkurang. Sepatu yang empuk adalah solusinya karena membantu kaki dalam bergulir ke arah dalam sehingga menyerap guncangan yang terjadi. Carilah sepatu yang ber-midsole empuk dan berbentuk lengkung (curved shape).
Beruntunglah yang berkaki dan berpronasi normal karena tak perlu mencari sepatu yang khusus. Pusatkan saja perhatian pada ukuran yang pas dan nyaman. Carilah sepatu yang berada di antara tipe-tipe sepatu di atas. Umumnya sepatu jenis ini disebut stability shoes.

3. Pastikan Cocok untuk Kaki Anda

Kecocokan sepatu dengan kaki anda bukan hanya berarti dari warna dan motifnya saja. Saat mencoba sepatu yang akan membeli usahakan memakai kaos kaki, sehingga anda bisa memastikan kenyamanan sepatu ketika digunakan berlari. Belilah sepatu pada sore / malam hari, pada sore / malam hari kaki cenderung membesar dan terkadang ada perbedaan besar anatar kaki kanan dan kaki kiri maka pilihlah sepatu dengan ukuran kaki yang terbesar.

Pedoman berikut mungkin bisa membantu dalam menentukan pas tidaknya sepatu yang Anda pakai:

1. Periksa apakah ada cukup ruangan di atas ujung jari kaki dalam sepatu Anda. Masukkan ibu jari ke dalam ujung sepatu dan harus pas berada di atas jari kaki yang terpanjang.
2. Periksa apakah ada cukup ruang di kiri-kanan kaki Anda. Sepatu tidak boleh ketat, tapi kaki Anda juga tidak boleh terpeleset ke sana-kemari.
3. Tumit Anda harus nyaman berada di bagian belakang sepatu dan tidak boleh tergelincir turun-naik ketika berjalan atau berlari.
4. Sepatu harus memegang kaki dengan aman, tetapi tidak boleh menekan dengan ketat pada daerah kaki mana pun.